Aku terhampar menghadap langit
rerumputan seperti lenganmu yang penuh kasih
angin dan bunga-bunga saling berbisik, bergesek
Mesra.
kulihat gumpalan awan
seperti domba-domba
ada satu,
ada dua,
tiga,
aku jatuh tertidur
Matahari bersinar
dan semua beristirahat
dicelah-celah dedaunan
sinar yang memaksa
menyerupai lampu diskotik
tapi lebih seperti ibu
lembut dan cukup untuk membangunkan
Apa waktunya makan siang?
Ah, kau memainkan sonatamu