aku di bus kota.
wajah-wajah yang dikoyak keramaian
kini menatap matahari dengan kesayuan yang ada
mengharap matahari lebih lama pada belahan lain
tapi
wanita itu,
melawan matahari.
aku tidak tahu,
bayangnya di kaca
ia memainkan lantunannya
tapi membuang liriknya.
kata-kata telah melelahkannya
aku tahu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar