Sabtu, 08 Oktober 2016

Ahok, Kasus Moral Klasik Robinhood yang Kembali Terulang.

Ada yang sedang memanas di dunia maya dan di dunia nyata akhir-akhir ini: Ahok mengutip ayat Al-Maidaah ayat 51.

Berdasarkan https://www.youtube.com/watch?v=NGbvE0uVs14 pada menit ke tujuh,
Ahok berkata : "Jadi kalau bapak ibu tidak bisa pilih saya, karena kan dibohongin pakai surah Al-Maidah ayat 51 macem-macem gitu." [Gelak ketawa hadirin mencuat].

Maksudnya dibohongin firman Tuhan?
kalau kata 'dibohongin' diganti 'alasan', saya kira masih tidak apa-apa. Tapi sekali lagi, titik beratnya ada pada kata 'dibohongi'. Itu yang menjadi masalah karena Ahok beranggapan bahwa surah Al-Maidah ini membodohi penganutnya. Sedang surah Al-Maidah ini berasal dari firman Tuhan. Berarti Tuhan membodohi penganutnya? Well, pls ask to Ahok.

Ini bukan kritik agama, sekali lagi, ini bukan kritik agama. Ini penistaan terhadap agama Islam.

"Tonton dulu video lengkapnya, Ahok-kan tidak maksud begitu, niatnya bagus tauuu!" Hmm... menarik juga pembelaan dari 'kubu' Ahok. Mari kita telaah kisah Robinhood. Mencuri dari orang kaya untuk rakyat miskin. Kalau melihat sepanjang kisah Robinhood dan memakai cara berpikir seperti ini, maka Robinhood tidak salah? Iya doong.... kan niat dia baik? Setuju nggak?


Perlu saudara-saudara ketahui: 
    "Tidak semua orang berniat baik itu tahu cara melakukannya dengan cara yang benar."
    "Banyak orang baik, tapi tidak tahu cara melakukannya dengan benar."

Banyak tokoh juga yang menyangkan sikap Ahok ini dan parahnya, Ahok selalu tidak memperhatikan kata-kata yang keluar dari mulutnya.
      "Kata-kata yang telah keluar, tidak dapat ditarik kembali, sekalipun kamu minta maaf, masih ada yang tersisa: ketidak-percayaan dan kekecewaan."

Ahok, harus minta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar