Sabtu, 18 Juni 2016

Per-empu-an

Kamu disitu, An.
Tak tepat di tengah,
dekat jendela.

Tapi mata mu, An.
Pupilnya mengecil, kecoklatan.
juga rambutmu melerai cahaya
aku sepakat--dengan diriku--bayangnya disebut kenangan.

Tubuhmu adalah ruang, An.
: kamu tersenyum.
Boleh ku tanam banyak bibit di sana, An?
: kamu mengangguk
Tapi kamu hanya menerima satu
: syarat mu.

Tlock.
Pintu terkunci.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar