Kamu disitu, An.
Tak tepat di tengah,
dekat jendela.
Tapi mata mu, An.
Pupilnya mengecil, kecoklatan.
juga rambutmu melerai cahaya
aku sepakat--dengan diriku--bayangnya disebut kenangan.
Tubuhmu adalah ruang, An.
: kamu tersenyum.
Boleh ku tanam banyak bibit di sana, An?
: kamu mengangguk
Tapi kamu hanya menerima satu
: syarat mu.
Tlock.
Pintu terkunci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar